pemerintah upayakan bantuan sosial efektif dan tepat sasaran
NAMA: Nurul Aulia Asifa
NIM: 11210541000113
Pemerintah Upayakan Bantuan Sosial
Efektif dan Tepat Sasaran
Jakarta (01/05): Anggaran sebesar Rp110 triliun telah
disiapkan Pemerintah untuk program perlindungan sosial yang diharapkan dapat
meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Namun muncul
pertanyaan di masyarakat, bagaimana efektifitas dari program perlindungan
sosial ini? Menurut Kepala Departemen Ekonomi CSIS Indonesia, Yose Rizal Damuri
dalam webinar CSIS bertema Bantuan Sosial di Tengah Pandemi, untuk mengukur
efektifitas bantuan sosial (bansos) ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu
terkait cakupan, skema, mekanisme dan durasi bansos.
Dalam acara tersebut, staf Ahli Menteri
Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Andi Z. A. Dulung menyampaikan
bahwa program di Kementerian Sosial sendiri terdiri dari program reguler yaitu
Program Keluarga Harapan (PKH) dan program sembako yang sekarang ditingkatkan
jumlah target dan indeksnya.
“Di sisi lain, karena masih banyak
masyarakat yang belum menerima, kita berikan lagi bansos sembako khusus
jabodetabek dan bansos tunai di luar jabodetabek,” ujar Andi.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian
Keuangan Febrio Kacaribu menambahkan bahwa dari Rp110 Triliun, sejauh ini yang
sudah jelas programnya ada sebesar Rp65 Triliun.
“Jadi, kita masih ada ruang untuk menambah
dana sosial, namun Kementerian Keuangan tetap hati-hati dalam rangka menjaga
defisit APBN di angka 5,07%,” ujar Febrio.
Anggaran Rp65 Triliun tersebut berupa
dukungan bagi rumah tangga seperti program yang telah disebutkan Andi.
Program-program tersebut mayoritas menyasar pada masyarakat berpendapatan
menengah ke bawah yaitu pada desil 1, 2, 3, dan 4, namun saat ini skemanya
diperluas hingga menyasar ke desil 5 dan 6 agar bisa menjangkau masyarakat
kelas menengah yang juga terdampak Covid-19. Sedangkan bagi usaha UMKM,
pemerintah memberi subsidi bunga kredit sebesar Rp 34,15 Triliun untuk 60,66
juta rekening. Peraturan terkait program ini masih dalam tahap penyelesaian,
harapannya dapat segera ditandatangani presiden.
Febrio juga mengungkapkan bahwa pandemi ini
sesuatu yang terjadi secara global yang belum diketahui kapan berakhirnya
sehingga pemerintah harus siap dengan segala kemungkinan yang akan
terjadi.
“Paling tidak dari Kementerian Keuangan, hal
terbaik yang paling bisa kita lakukan adalah memastikan anggarannya siap,” ujar
Febrio.
Terakhir, Febrio mengatakan bahwa kunci
sukses perlindungan sosial dalam merespons Covid-19 ini adalah tepat sasaran,
mekanisme penyaluran yang sederhana, tata kelola yang baik, serta transparansi
dan akuntabilitas. Hal ini yang sedang pemerintah lakukan baik
Kementerian Keuangan maupun kementerian lainnya serta lembaga yang semuanya
saling berkolaborasi.
Tanggapan saya mengenai program pemerintah dalam upaya mengukur
efektivitas bantuan sosial tepat sasaran di masa pandemi covid 19 ini memang
sudah seharusnya dilakukan dan cukup bagus . akan tetapi, penargetan dan
penyaringan mungkin lebih di tingkatkan lagi. kemudian untuk keluarga yang belum pernah sama
sekali mendapat bantuan sosial ini agar
lebih di prioritaskan lagi sehingga bantuan ini tepat sasaran dan bantuan yang
diberikan bisa lebih merata sehingga semua mendapatkan bantuan di masa pandemi
ini
sumber:
Komentar
Posting Komentar