Catatan mingguan ke 6

 

Nama: Nurul Aulia Asifa

Kelas: Kesejahteraan sosial 2C

Nim : 11210541000113



Viral ‘Klitih Salah Masuk Badran’, Begini Kronologi Sebenarnya




YOGYA, KRJOGJA.com – Lini massa sosial media di Yogyakarta, Kamis (07/04/2022) dihebohkan dengan berita pelaku klithih yang dinarasikan salah masuk ke wilayah Badran Bumijo Jetis yang notabene merupakan kampung ‘gali’. Namun, ternyata cerita yang terjadi tidak seperti narasi yang berkembang di sosial media.

Kasubag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan kronologi diamankannya seseorang yang membawa senjata tajam jenis sabit (arit) terjadi sekitar pukul 23.00 WIB semalam. Pelaku tersebut diketahui berinisial BP (18) seorang pengamen yang juga merupakan warga Badran Bumijo Jetis.

Berdasar keterangan saksi, sekitar pukul 23.00 WIB ia melintas di Simpang Bumijo melihat seseorang berjalan kaki menuju ke selatan Jalan Tentara Rakyat Mataram dengan membawa senjata tajam jenis sabit atau arit. Saksi tetap melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumahnya.

Beberapa saat setelah saksi tiba di rumah terdengar suara gaduh dan teriakan. Kemudian setelah di cek ternyata ada seseorang yang sedang dikeroyok oleh warga Badran Bumijo Jetis. Ternyata orang tersebut yang dilihat oleh saksi di simpang tiga sebelumnya.

Dari keterangan pelaku, didapatkan pula fakta ia merupakan pengamen di kawasan Tugu Yogyakarta. Sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku beserta 5 rekan pengamen lainnya yakni R, D, G, S dan Y lantas menuju ke kawasan Jalan Kranggan untuk minum minuman keras jenis ciu.

“Kemudian salah satu rekan pengamen R bercerita bahwa sedang mempunyai masalah dengan seorang warga Cokrodiningratan, kemudian BP mengambil senjata tajam di bawah kursi warung rokok dan mengajak R mencari orang tersebut menggunakan sepeda motor dengan rute Tugu – Bunderan Samsat – Simpang empat Pingit – Simpang tiga A Takrib, “ kata Timbul Sasana Raharja.

Sesampainya di simpang tiga Bumijo pelaku turun dari boncengan dan berjalan ke selatan Jalan Tentara Rakyat Mataram. Ia bermaksud pulang menuju rumahnya di Badran sambil menenteng sabit.

Sesampainnya di depan kampus Universitas Janabadra tiba-tiba ada warga yang meneriakinya. Ia lalu lari dan membuang senjata tajam tersebut, namun ia tertangkap warga di belakang kampus Akper Karya Husada dan dikeroyok karena diduga sebagai pelaku klitih yang belakanang kembali marak di Yogyakarta.

“Pelaku diamankan oleh salah satu warga Badran kemudian dibawa ke Mapolsek Jetis. Pengeroyokan yang dilakukan oleh warga Badran dimungkinkan karena pelaku membawa senjata tajam jenis sabit karena diduga pelaku kejahatan jalanan,” jelasnya.

Karena pelaku mengalami luka luka selanjutnya oleh personil Polsek Jetis pelaku dibawa ke RS Ludiro Husodo Tegalrejo untuk menjalani rawat jalan. Senjata tajam yang dibawa oleh pelaku dalam kondisi berkarat dan tidak terawatt juga telah diamankan.

Dari data kepolisian didapatkan pula fakta, BP memang tinggal di kampung Badran bersama neneknya karena orang tua sudah bercerai dan saat ini ayah korban sedang menjalani hukuman di salah satu Lapas di Jakarta. Ia diketahui pernah diamankan di Mapolsek Jetis sebanyak 2 kali dalam kasus perkelahian dan diproses secara diversi karena dibawah umur. ”Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan oleh unit Reskrim Polsek Jetis,” pungkas Timbul Sasana Raharja. (Fxh)





#Tanggapan saya mengenai berita ini cukup memprihatinkan karena jogja di kenal sebagai kota pelajar kota wisata namun masih saja ada kejadian klitih seperti ini yang juga membuat warga sekitar ataupun wisatawan semakin takut Ketika berada di jogja dengan keadaan jalan sendirian. Tentunya dengan kejadian seperti pemerintah setempat harus melakukan Tindakan guna mengantisipasi kejadian tersebut dan untuk pelaku klitih juga memang sudah sepantasnya mendapat hukuman yang setimpal agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi . karena pelaku klitih tidak melihat siapa korbanya. Dan tentunya dengan adanya kejadian ini pun membuat resah warga sekitar .


Sumber:https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/yogyakarta/viral-klitih-salah-masuk-badran-begini-kronologi-sebenarnya/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada Grooming, Kejahatan Seksual pada Anak dan Remaja

MARAKNYA PENGANGGURAN DI INDONESIA

pemalsuan surat hasil tes PCR terus terjadi